Skip to main content
Peta pita dan tanda jejak halaman ke 2


PETA PITA
1.     Contoh peta pita
 
2.     PENGERTIAN PETA PITA
          Peta pita adalah laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai berangkat hingga ke tempat tujuan.
Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang panjang, tetapi yang dibutuhkan adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita dengan sebaik-baiknya mencurahkan perhatian kpd hal2 penting dan berguna dalam perjalanan pengembaraan tersebut.
3.     TUJUAN PEMBUATAN
          Tujuan Pembuatan peta pita adalah untuk bahan perbandingan ketika kita sewaktu-waktu kembali kedaerah trsebut. Apakah ada perubahan atau tidak?. Jadi Peta pita dibuat bukan hanya sekedar Iseng-isengan aja.
4.      ALAT-ALAT PERSIAPAN
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah peta pita yaitu sbb :
1. Meja jalan
2. Kompas
3. Pencatat waktu
4. Kertas Laporan
5. Penggaris

6. Alat tulis (lengkap)
7. Alat Ukur
5.     CARA PEMBUATAN PETA-PITA
·        Pada halaman pertama kertas laporan, jangan lupa cantumkan:
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas lengkap)
3. Keterangan/data laporan, seperti tanggal pmbuatan, cuaca, tempat, dan sebagainya.
·        Pada halaman berikutnya, lalu buat peta pita dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Halaman dibagi menjadi 7 ruang/kolom
Kolom 1: Nomor
Kolom 2 : Waktu (Waktu pembuatan)
Kolom 3: Laporan perjalanan (dilihat dari bawah)
Kolom 4: Jarak yang ditempuh (dalam meter [m])
Kolom 5: Arah kompas (dalam derajat atau dalam jarum penunjuk)
kolom 6: Gambar Peta pita (kiri & kanan jalan yang dilihat selama perjalanan dan menggunakan gambar berupa simbol)
kolom 7: Keterangan

contoh kolom pembagian ruang dalam peta pita
 
 (GAMBAR PETA PITA)
6.     CATATAN :
1. Menulis laporan harus dari bawah keatas
2. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah/berganti arah
3. Gambar-gambar/tanda peta diambil dari tanda" peta topografi
4. Menghitung jarak dpt menggunakan tongkat ukur,tambang ukur, meteran atau langkah kaki atau secara ditaksir
5. Jangan mencantumkan hal-hal yang bersifat sementara; misalnya sekawanan ternak, pedagang kaki lima, gerobak dorong, atau mobil parkir.

Cara menggunakankompas, jam, tanda jejak dan tanda-tanda alam


Kali ini akan berbagi ilmu tentang cara menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam. Artikel ini bertujuan untuk teman-teman semua yang ingin mengisi SKU Penegak Bantara. Karena di SKU Penegak Bantara kita harus dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak, dan
tanda-tanda alam.Berikut adalah ulasan artikel  :
KOMPAS
      Kompas merupakan suatu alat yang menetapkan/ mencari arah mata angin. Ada 2 tipe kompas. Yang pertama adalahkompas magnetik, yaitu kompas yang arahnya ditunjukan oleh magnet berbentuk jarum yang mengarah pada Kutub Utara di bawah pengaruh magnet medan bumi. Dan yang keduagyrocompass,  yaitu kompas yang menggunakan cairan alkohol.
 Macam dan jenis kompas - kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1.Kompas bidik (kompas prisma),
Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung.Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing).
Description: bidik
2.Kompas orientering (kompas silva)
Kompas silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya.
Description: silva
3.Kompas biasa.

                              Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
 2.Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
 4.Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
 5.Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
 6.Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Description: untitled
Cara Mempergunakan Kompas :
 1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
 2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
 Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
 a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
 b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
 3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
 4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
 5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Rumus back azimuth/back reading
1.    Apabila sasaran kurang dari 180° = di tambah 180° maka akan menjadi  180° = X + 180°
2.    Apabila sasaran lebih dari 180° = di kurang 180°
3.    Contoh : Sasaran balik dari
·         30°      adalah    :    30° + 180°  = 210°
·         240°    adalah    :    240° - 180°  = 60°
·         45°, 34’, 20’’      adalah   : 225°    34’    20’’
·         178°,  54’ , 14’’  adalah   : 001°    05’    45’’

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiks2SPKA4azGgTp-hAJEw65OBmpzYF3EiEuT7Pgwu57hcgV1l1gElhCzUXw1zZwxjgy3sZyFsIDqC17FjcX9f0GpZ-JBbS47UGbN-2qUWZT5Dk3OQjEk0Jzq1nMpM53gU4PtOjZ2hrXKQ/s320/Back+azimuth.jpg


Arah mata angin dalam kompas
U         = Utara                        : 0° atau 360°
UTL     = Utara Timur Laut     : 22°     30’
TL        = Timur Laut                           : 45°
TTL     = Timur Timur Laut     : 67°    30’
T          = Timur                        : 90°   
TMG                = Timur Menenggara    : 112°    30’
TG       = Tenggara                   : 135°
SMG                = Selatan Menenggara  : 157°    30’
S          = Selatan                      :180°
SBD     = Selatan Barat Daya   : 202°    30’
BD       = Barat Daya                : 225°
B          = Barat                         : 270°
BBL     = Barat Barat Laut        : 292°    30’
BL       = Barat Laut                 : 315°
UBL     = Utara Barat Laut       : 337°    30’
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgvxmTfj2VxMT_mbZplfcrcJ8kRhDTDJPI0vEiYKzJCa7c8td63BpieBcpv4R2ey4IrtzAaTN82H-LYjBglVjO5VCwQEUEr4BJhSJEau9vyhZbHmvrbYkPi3xBN42k98MJCBBSedTNUNU/s320/arah+mata+angin+2.jpg
Cara mengetahui arah tanpa kompas:
1.Jarum/Silet di permukaan air.
Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, danditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabuskemudian diletakkan di atas permukaan air, sehinggaterlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla tidak
Di Indonesia, masjid selalu menghadap kearah barat.
4. Melihat jam dan posisi matahari
Jadikan posisi matahari yangterbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisamenentukan arah selanjutnya dengan menggunakanjam tangan
5. Bayangan benda
Letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong kebarat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang,bayangan benda umumnya condong ke arah timur.
6. Memanfaatkan pohon
Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini,dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
7. Kelompok bintang Orion
Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganyamembentuk mirip ekor kalajengking dan selalumenunjuk ke arah barat.

JAM
Menentukan Arah Dengan Bantuan Jam Tangan
Jam tangan tradisional (bukan digital) dengan dua jarum (jam dan menit maksudnya) dapat dipergunakan untuk menentukan arah. Jika tinggal di daerah dekat katulistiwa (equator), maka metode ini akan kurang akurat. Letak Matahari akan langsung di atas kepala sehingga menyulitkan.

Cara pertama:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan jarum jam ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi jarum jam dan angka 12 adalah arah Utara-Selatan.
Cara kedua:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan angka 12 jam tangan ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi angka 12 dan jarum jam adalah Utara - Selatan.

Jenis jam pada masa lalu,yaitu:
1. Jam Matahari
2. Jam Air
3. Jam Pasir


Menentukan Arah Dengan Bantuan Jarum Magnet       
Sebatang kawat dari besi, atau sebuha jarum. Jika digosokkan dalam satu arah pada lembar kain sutera akan menjadi magnet sementara dan dapat digunakan untuk menentukan arah Utara. Kemudian digantung pada tali atau benda lain yang tidak membuatjarum berubah-ubah posisi. Atau simpan di atas kertas dan apungkan di atas permukaan air.

Menentukan Arah Mata Dengan Bantuan Tumbuhan
Bahkan tanpa bantuan kompas dan sinar matahari, kita dapat menentukan arah dengan bantuan melihat tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.Tumbuhan biasanya tumbuh ke arah matahari, sehingga bunga-bunga dan sebagian besar tumbuhan condong ke arah matahari (Timur). Bagian yang lembab (kurang mendapat sinar) adalah Barat
Cara Memperkirakan Waktu Tanpa Menggunakan Jam
Untuk dapat menentukan waktu tanpa menggunakan jam, seorang pramuka dapat berpedoman dengan matahari dan keberadaan bintang. Penggunaan matahari sebagai penanda waktu ini juga kerap dipakai dalam penentuan masuknya waktu sholat. Berikut beberapa hal pokok yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan waktu atau jam berdasarkan matahari.
  • Terbitnya fajar yang ditandai dengan adanya sinar merah di langit sebelah timur yang cahayanya sudah semakin merata di langit. Ini merupakan waktu shalat subuh yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 04.00 - 04.30.
  • Terbitnya matahari. Menunjukkan waktu sekitar jam 05.00 - 05.30.
  • Panjang bayangan sama dengan bendanya pada pagi hari. Ini menunjukkan waktu sekitar jam 09.00
  • Tengah hari yang ditandai dengan bayangan sebuah benda yang tegak lurus akan menghilang, tepat di bawah benda, atau statis tidak memanjang / memendek hingga beberapa saat. Ini menunjukkan waktu sekitar jam 11.30 - 12.00.
  • Panjang bayangan sama dengan bendanya pada sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat ashar yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 14.45 - 15.15
  • Terbenamnya matahari yang ditandai dengan dengan warna kemerah-merahan di langit. Ini menunjukkan waktu shalat maghrib atau waktu antara jam 17.30 - 18.00
  • Hilangnya warna kemerah-merahan di langit saat sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat isyak atau waktu sekitar jam 19.00
Ketentuan-ketentuan di atas hanya kira-kira saja. Di daerah lain bisa jadi memiliki sedikit selisih. Pun antara satu bulan dengan bulan lainnya (dalam satu tahun) pun akan mengalami selisih waktu. Sehingga dibutuhkan pengamatan langsung dan pembiasaan.

Termasuk dalam menentukan berapa lama waktu yang berjalan. Dibutuhkan berulang kali latihan dan pembiasaan agar dapat memperkirakan lamanya waktu yang tengah berjalan. Latihan bisa dimulai dengan mengukur waktu yang paling pendek semisal satu menit, lima menit, dan lima belas menit. Kemudian ditingkatkan untuk berlatih lamanya waktu selama setengah jam atau satu jam.

TANDA JEJAK
Tanda-tanda di Atas Tanah/ Goresan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilaUJWa6eiFt9okPsD8P9DzAxFcfCbuIcl4m-AtoYnfuH628-MsWWgNCXqNNCqDQ6L8HUUUJ6KFztvqMh2yGJcP-6we2-q0BCZ0sf7ovK83wIV0qEAsDRPdAkLTIcjfnXLfU-eDci3ZfA/s1600/images+(2).jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKANSfnzgzaC7ndMCG8YDLn6AEL7d8NmR0coKa8DDCiJQq3RVoT-RptL4xL20xUcKYV4M71dHmtz4Gj45rGR2ecwZUGbf1uLMj524HBqN8LuZKZNRzK5NjANW5Ef-9bzkuibLjkQqGvdc/s1600/Tanda+jejak+situasi+3.png

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtQeGkCFIKGwU8wqpMpjPv3ovSJ-E8PQbHdwE9gNvszgo67KsK2qJs_8dlCFunBOjgEnxFi4MCGGN5by6C4hrbwp9VWocLZuqhVvKvx14H19b4fjRkIOgAQsiZHmdzCQdnAGIH8ADc0Q/s1600/images+(3).jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBFWoQMaz_L0C4Fx6dONAI8CnJD6qo8_O6fF3T1yfANMqQsogz0RsLG0dH2pN8-tXbXJ7s2V2-dwXznyvnFO_yINgS-cMtVYjVsVmrygh02Qk52kgxdM1PLBOxEvOIN_I3ghu0KZ0tFBg/s1600/Tanda+Jejak+arah+1.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizz3KO1uiAlExMfMNLP6HG9Bb8m_sqbXHkx1C8DWSs5cG8gF45wgxAxzRxFsCO9NxnkdVJfD-r1TIP3qyiWrjWNtXg24HCt3tiBBkhntLz1yaKtOWauP8DlTCkDHnubZKk-Thki-4GEBw/s1600/Tanda+jejak+arah+2.png


Tanda-Tanda dengan Rumput

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg369rh6hP9BaImHSAukzao2IaikajpdE17oNsds_h7-1zKA47PoO7Pk8IyJbrJsVw8QekDUeKpXWEk1_FqbFpbmO0j2-aP9sjvPQ_lWBvV1m-6rYMNu2dn4mkiezLYjMqR2v5_uxr5MfA/s1600/rumput3.jpg

Tanda-Tanda dengan Ranting

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJdFbvZy3NQS5BNJNYYqHeeI9WOkE7Q4nh03Cr5G710ADcrw82pZx1MvT41oAK-cUsoCGMBukshVLnHIbyuFRVtJc_U5h_xoyrrTpvegVGesCWTCvNJjgllPOUflLWmKio-_0ZhbJO_KU/s1600/rumput1.jpg


TANDA-TANDA ALAM
Pramuka adalah pecinta alam, karena terlalu cintanya maka harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah :
1. Kabut = Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan pertanda cuaca akan selalu baik. Apabila kemarin ada hujan, cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu. Langit yang ditutupi awan kemudian mulai terang pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang digunung akan turun hujan.
2. Awan = Apabila angin diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari = Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna besih dan terang bertanda hari cerah.
4. Bintang = Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila tampak suram bertanda cuaca kurang baik/ buruk.
5. Bulan = Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang = Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka antara lain :
  • Laba-laba =  Akan bersembunyi jika cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya bila cuaca baik.
  • Semut = Akan tetap didalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan baik.
  • Lebah = Dengan melihat sarangnya, pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya. Dan apabila cuaca buruk dia akan berterbangan tidak jauh dari sarang. 
  • Lalat = Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/ dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan. 
  • Nyamuk = Apabila dipagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kesana kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik. Apabila selalu terbang ditempat yang gelap/ didalam bayang-bayang bertanda cuaca akan buruk/ datang hujan.
  • Cacing = Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.
  • Ikan = Akan melompat-lompat apabila cuaca buruk
  • Katak = Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk ditepi kolam. Apabila pada malam hari cuaca baik di musim kemarau mereka  tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
  • Ayam = Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang. 
  • Bebek / Angsa = Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
  • Kambing = Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh dari pada cuaca baik.
  • Kelelawar = Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu, bila mereka berdiam didalam goa maka cuaca akan buruk. 

Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :
1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
2. Bila anjing menggali tanah untuk menyembunyikan tulangnya.
3. Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
4. Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5. Burung-burung laut terbang ke daratan.
6. Bila asap naik dengan tegak lurus dam tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/ rendah maka cuaca akan buruk.


TANDA-TANDA JEJAK DALAM PRAMUKA
    Tanda jejak digunakan sebagai salah satu materi dalam sebuah permainan besar (wide game). Wide game adalah permainan penjelajahan di alam terbuka dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos.

    Setiap pos berisi tugas atau kegiatan menyelesaikan soal baik dengan menggunakan  morse, semaphore, sandi, tali temali, PPPK maupun berbagai jenis kegiatan lainnya.

    Tanda jejak juga dapat digunakan dalam sebuah kegiatan pengembaraan, penjelajahan, hiking, mendaki gunung, dan berbagai jenis kegiatan di alam bebas lainnya.

    Tanda jejak  adalah tanda untuk menunjukkan sesuatu, apakah itu arah, jalan atau bahkan hal-hal lain tentang peristiwa/kejadian. Dalam ke permukaan tanda jejak selalu bersifat rahasia.

     Untuk membuat tanda jejak, dapat dipakai batu, kayu, ranting, goresan, rumput dan benda-benda lain-lain benda yang dapat dijadikan sebagan tanda.

Berikut Tanda-Tanda Jejak dan Medan dalam Pramuka:

Tanda-Tanda Jejak

10 Langkah
Ada Berita
Ada Bahaya
Ada Bahaya
Ada Bahaya
Ada Bahaya
Ada Bahaya










Ada Berita
Arah Jalan
Tertinggi
Belok Ke Kiri
Belok Ke Kanan
Belok Ke Kanan








Belok Ke Kiri
Belok Ke Kanan
Belok Ke Kiri
Belok Ke Kanan
Belok Ke Kiri








Belok Kanan
Belok Ke Kanan
Belok Ke Kiri
Belok Ke Kiri
Damai - Aman









Jalan Terus
Ikuti Jalan Ini
Jalan 1 Km Lagi
Jalan 2 Km Lagi
Jalan Terus









Jalan Terus
Jalan Terus
Jalan Ada Rintangan
Jalan Terus
Jangan Di Lalui









Jangan Di Lalui
Jangan Di Lalui
Keadaan Baik
Keadaan Buruk
Kembali - Putar








Kembali
Kembali Ke
Perkemahan

Lalui Jalan Ini
Perang - Hati-Hati
Saya Telah Pulang









Sudah Dekat
Tunggu (1 Batu 1 Menit)
Tunggu 15 Menit
Berpisah:
2 Orang Ke kiri
2 Orang Ke Kanan
Ikuti Jalan Yang
Tidak ada Batunya





TANDA-TANDA MEDAN

Air Dangkal
Alang-Alang
Aren
Bambu
Bangunan Batu
Bangunan Besi

Bangunan Kayu

Belukar

Candi

Gelagah
Gereja

Hutan

Jalan Setapak

Kawat Telepon

Kelapa
Kelapa Sawit

Kopi

Kuburan Cina

Kuburan Hindu

Kuburan Islam
Kuburan Kristen

Ladang

Masjid

Mata Air

Nanas
Pinus

Pura

Rumah Sakit

Sagu

Sawah
Sekolah

Stasiun Radio
Sumur Biasa

Tegalan

Teh












Mungkin Cukup gitu dulu ya Kak Artikel Saya Tentang “Tanda Jejak dan Medan dalam Pramuka” Semoga Membantu dan Bermanfaat buat kita semua.

O iya kalo ada yang mau nambahin/ngoreksi silahkan komen di bawah ya Kak... Masukan Kakak itu pasti sangat ngebantu Teman-teman lainnya :V

Salam Admin Pramuka Solid,

Budi Santoso

Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan
Sekian dan Terimakasih!
Salam Pramuka!
Wassalam! ( 

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Latihan Soal Kepramukaan dan Kunci Jawabannya Bagian 2 SEJARAH PRAMUKA Soal nomor 1 Siapakah Bapak Pramuka Indonesia? Jawab : Sri Sultan Hamengkubuwono IX Soal nomor 2 Siapakan Bapak Pandu Dunia? Jawab :  Lord Baden Vowell Soal nomor 3 Dimanakah Lord Baden Vowell dilahirkan? Jawab : London, Inggris. Soal nomor 4 Apa nama organisasi kepramukaan dunia yang pertama didirikan untuk anak laki-laki seusia penggalang? Jawab : Boy scout. Soal nomor 5 Apa nama buku yang ditulis sebagai rintisan petunjuk pelatihan boy scout? Jawab : Scouting for Boys. Soal nomor 6 Apa nama organisasi kepramukaan dunia yang pertama didirikan untuk anak perempuan? Jawab : Girl Guides. Soal nomor 7 Tahun berpakah kelompok pramuka seusia Siaga didirikan oleh Baden Vowel? Jawab : tahun 1916. Soal nomor 8 Disebut apakah kelompok seusia siaga tersebut? Jawab : CUB (anak serigala). Soal nomor 9 Apa nama buku tentang CUB Scout ? Jawab : The Jungle Book...
                           Tali Temali Tali Temali memang tidak asing dengan pramuka, tali temali seperti tali, simpul, dan ikatan yang ada dalam pramuka, akan tetapi tidak sedikit anggota pramuka khususnya tingkat penggalang yang masih belum tau bagaimanakah cara membuat tali, simpul sekaligus ikatan tersebut. TALI TEMALI Istilah tali temali dalam pramuka, sering kali kita mencampur adukkan antara tali, simpul dan ikatan hal ini sebenarnya berbeda. Berikut kami jelaskan perbedaannya di bawah ini : Tali : Bendanya Simpul : Adalah tali dengan tali Ikaran : Merupakan Tali dengan benda lain ( seperti tali yang diikatkan dengan tongkat dan sebagainya). Hasil bentukan dari tali, yakni terdiri dari, ikatan, simpul dan jerat. Simpul, Ikatan dan jerat yang baik dan benar adalah ikatan, simpul dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas serta mudah untuk dilepas kembali. TALI TEMALI DALAM PR...